Cokelat atau coklat berasal dari biji kakao dari pohon kakao. Cokelat yang kita kenal sekarang memiliki berbagai macam nutrisi dan biasa diolah menjadi minuman coklat. Nutrisi-nutrisi inilah yang membuat cokelat banyak digemari dan dimanfaatkan untuk kesehatan. Berikut ini manfaat coklat untuk kesehatan.
Asal Usul Coklat
Coklat atau cokelat merupakan salah satu makanan yang paling banyak dikonsumsi oleh suku Olmec, Maya, dan peradaban Aztec pada 1900 SM. Kemudian, konsumsi menyebar melalui rute perdagangan ke bagian-bagian Amerika yang lain termasuk Meksiko.
Awalnya cokelat dinikmati oleh suku Olmec sebagai minuman. Suku Maya menggunakan gelas silinder tinggi untuk minum cokelat, sedangkan Suku Aztec secara khusus menghiasi cangkir-nya untuk minuman coklat. Mungkin hal-hal mencolok tersebut dirancang untuk mengesankan para peminumnya.
Berikut 10 manfaat coklat untuk kesehatan tubuh.
Cokelat mengandung senyawa yang disebut procyanidin pentameric atau pentamer, yang berfungsi menghambat penyebaran sel-sel kanker.
Menurut para ilmuwan Jerman, flavonoid yang ditemukan dalam cokelat berperan melindungi kulit dari sinar UV matahari.
Cokelat mengandung vitamin-C dan antioksidan flavonoid dengan komponen utamanya yaitu polifenol seperti katekin, epicatechins, dan procyandins yang membantu kesehatan otak dan sistem saraf, serta mencegah kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Selain itu, cokelat juga membantu meningkatkan kadar serotonin di otak yang berfungsi meningkatkan efisiensi otak dan daya ingat.
Flavonoid yang terdapat dalam cokelat, seperti epicatechin dan asam gallic sangat efektif untuk menjaga kesehatan jantung. Kemudian, meskipun asam stearat menjadi asam lemak jenuh , akan tetapi tidak memberikan pengaruh pada tingkat kolesterol, bahkan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya serangan jantung. Sifat antioksidan flavonoid juga melindungi jantung dari kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas.
Cokelat juga mengandung kafein (meskipun tidak sebanyak kopi) yang merupakan alkaloid, theobromine dan phenylethylamine yang sangat efektif dalam mengatur suasana hati. Cokelat juga mengandung tryptophan yang memiliki efek menenangka, khususnya pada kasus stress atau dalam keadaan tegang yang menjadikan emosi tidak terkontrol.
Flavonoid dalam cokelat mengandung polifenol seperti katekin, epicatechins, dan procyandins yang berfungsi meningkatkan kadar nitrat oksida dalam darah, sehingga membantu menjaga tekanan darah.
Kandungan polifenol, flavonoid dan vitamin-C yang ada pada cokelat merupakan antioksidan yang berfungsi meminimalkan efek radikal bebas dan menyembuhkan kerusakan yang disebabkan radiasi-radiasi benda berbahaya. Kandungan tersebut juga sangat efektif dalam mencegah gangguan yang berkaitan dengan gangguan penglihatan dan pendengaran, otak, degenerasi makula, dan gangguan saraf.
Adanya vitamin-C, alkaloid, dan flavonoid yang ada di dalam cokelat bermanfaat untuk menyembuhkan sakit batuk dan pilek. Asam lemak seperti asam stearat, asam palmitat, dan asam oleat di dalamnya juga bermanfaat untuk mengurangi sakit tenggorokan yang disebabkan oleh batuk terus menerus.
Cokelat mengandung alkaloid seperti kafein yang memiliki rasa pahit. Kepahitan alkaloid tersebut berfungsi untuk menetralkan gula dalam darah. Selain itu juga merangsang sekresi empedu dan insulin yang akan membantu menurunkan kadar gula dalam darah.
Asam lemak seperti asam stearat dan asam palmitat (baik jenuh) dan asam oleat (tak jenuh) membantu menambah berat badan dan memberikan energi.
Efek Samping Mengkonsumsi Cokelat Secara Berlebihan
Cokelat memiliki jumlah kalori dan gula yang tinggi. Oleh karenanya, jika seorang sedang dalam masa diet atau ingin menurunkan berat badan, disarankan untuk tidak mengkonsumsi cokelat secara berlebihan. Selain itu, tingkat gula yang terdapat pada cokelat dapat menjadi penyebab kerusakan gigi apabila dikonsumsi terus menerus.
Ada penelitian yang menunjukkan bahwa cokelat dapat menyebabkan osteoporosis. Studi yang dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition, telah mengidentifikasi hubungan antara mengkonsumsi cokelat dan kepadatan tulang. Studi tersebut menyimpulkan bahwa “wanita yang lebih tua yang mengkonsumsi cokelat setiap hari memiliki kepadatan tulang yang lebih rendah”
Melalui artikel ini, dapat diketahui bahwa cokelat memiliki banyak manfaat, terkhususnya manfaat coklat untuk kesehatan. Baca artikel sebelumnya, yaitu Manfaat Minyak Kelapa serta kunjungi selalu situs khasiatsehat untuk membaca berbagai artikel informatif lainnya.
Referensi artikel khasiat coklat
Peregangan tubuh adalah salah satu aktivitas sederhana yang sering dianggap remeh. Padahal, peregangan tubuh memiliki…
Jalan kaki atau jalan sehat adalah kegiatan sederhana yang sering dianggap sepele. Padahal, hanya dengan…
Kombucha semakin populer di kalangan penggemar gaya hidup sehat. Minuman fermentasi ini dikenal karena rasanya…
Gula aren, atau sering dikenal dengan gula merah, adalah salah satu bahan pemanis alami yang…
Makanan fermentasi telah lama dikenal karena manfaatnya bagi kesehatan. Proses fermentasi yang melibatkan bakteri, ragi,…
Buah-buahan adalah salah satu sumber nutrisi alami terbaik yang menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan. Mengonsumsi…