Cabai atau cabe pertama kali diperkenalkan ke India pada tahun 1498, cabai telah dimasukkan dalam kelompok obat-obatan Ayurvedic dan digunakan sebagai tonik untuk menangkal berbagai penyakit. Dimana manfaat cabe memiliki banyak kegunaan, seperti berguna untuk membakar kalori, merangsang nafsu makan, membantu untuk membersihkan paru-paru, merangsang sistem pencernaan, dan lain-lain.
Kandungan Gizi Cabai
Cabe mengandung berbagai nutrisi, yaitu vitamin A, vitamin B, vitamin C dan vitamin E dengan mineral seperti molibdenum, mangan, folat, potassium, thiamin, dan tembaga. Cabai juga mengandung vitamin C tujuh kali lebih banyak daripada buah jeruk.
Manfaat Cabai
Berikut ini ada 10 khasiat cabai yang sangat berguna bagi kesehatan.
1. Melindungi Tubuh Dari Radikal Bebas
Di dalam cabe terkandung capsicin, yaitu zat kimia yang dapat menimbulkan rasa pedas. Cabai memiliki vitamin C, Vitamin A dan mengandung beta-karoten yang berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan inilah yang melindungi tubuh dari radikal bebas. Antioksidan hadir dalam cabe untuk menghancurkan kolesterol yang menyebabkan penyakit jantung seperti aterosklerosis dan penyakit lain seperti katarak.
2. Menangkal Racun
Cabe bertindak sebagai detoxifiers karena mereka menghilangkan kotoran-kotoran (limbah) di dalam tubuh dan meningkatkan pasokan nutrisi ke seluruh jaringan tubuh. Cabe juga bertindak sebagai detoxicants gastrointestinal, yaitu membantu dalam proses pencernaan makanan.
3. Penghilang Rasa Sakit ( Painkiller )
Cabe merangsang pelepasan endorfin yang membunuh rasa sakit secara alami. Cabe mengurangi rasa sakit yang disebabkan karena herpes zoster (Herpes Zoster), bursitis, neuropati diabetes dan kejang otot di bahu, dan ekstremitas. Hal ini juga membantu dalam mengurangi nyeri rematik pada ekstremitas.
4. Sebagai Antibiotik
Bankyaknya vitamin yang terkandung dalam cabe, dapat menjadikan cabai sebagai salah satu sayuran yang berguna sebagai antibiotik alami. Ketika terjadi infeksi, cabe dapat membawa darah segar ke lokasi infeksi. Darah segar tersebut akan melawan infeksi, sedangkan sel-sel darah putih dan leukosit yang terdapat dalam darah segar akan bertugas membasmi virus.
5. Mengurangi Risiko Kanker
Telah dicatat bahwa vitamin C, beta-karoten dan asam folat yang ditemukan dalam cabe dapat mengurangi risiko kanker usus besar. Cabe seperti cabe merah memiliki lycopene cartonoid, yang dapat mencegah penyakit kanker.
6. Mencegah Serangan Jantung
Cabe memiliki vitamin B6 dan asam folat. Vitamin B berfungsi mengurangi tingkat homocysteine yang tinggi. Tingkat homocysteine yang tinggi telah terbukti menyebabkan kerusakan pembuluh darah, berisiko menyebabkan serangan jantung dan stroke. Cabe juga mengubah homocysteine menjadi molekul lain yang bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol.
7. Mengurangi Risiko Penyakit Paru-Paru
Cabe mengatasi hidung tersumbat dengan meningkatkan metabolisme yang berakibat melebarkan saluran napas dari paru-paru yang dapat mengurangi asma dan mengi. Hal ini juga akan mengurangi risiko penyakit paru-paru kronis pada peminum alkohol. Selain itu vitamin A yang hadir dalam cabe akan mengurangi risiko radang paru-paru dan emfisema yang disebabkan karena merokok.
8. Sebagai Terapi dan Relaksasi
Penelitian menunjukkan bahwa cabe memiliki efek terapeutik pada tubuh, yang memungkinkan seseorang untuk lebih mudah bersantai. Capsaicin yang terkandung dalam cabe juga terlibat dalam transmisi dan persepsi nyeri, akibatnya cabe dapat bermanfaat untuk mengurangi dan mencegah masalah umum seperti sakit kepala, migrain dan ketidaknyamanan.
9. Menurunkan Tingkat Gula Darah
Tim peneliti di The University of Tasmania, yang penelitiannya dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition pada bulan Juli 2006, menyebutkan bahwa makan cabe memiliki dampak yang sangat positif bagi orang-orang yang kelebihan berat badan atau menderita diabetes. Studi yang dilakukan menghasilkan bahwa mengkonsumsi cabai secara normal dapat membantu mengontrol kadar insulin secara signifikan.
10. Membantu Membakar Lemak
Capsaicin yang terkandung dalam cabe juga merupakan senyawa thermogenic dan meningkatkan tingkat metabolisme, yang membantu dalam proses pembakaran lemak. Studi menunjukkan bahwa makan cabe dapat meningkatkan tingkat metabolisme hingga 23% selama sekitar 3 jam.
Efek Samping Mengkonsumsi Cabai
- Beberapa obat atau penyakit dapat mengakibatkan gejala berat ketika berkombinasi dengan produk cabe. Misalnya, orang yang memakai aspirin, angiotensin atau pengencer darah harus menghindari segala bentuk produk cabai. Juga, pasien yang memakai teofilin asma harus menghindari menggunakan cabai merah karena akan meningkatkan risiko keracunan.
- Ibu hamil juga harus menghindari penggunaan cabai merah yang berlebihan. Beberapa studi ilmiah telah menemukan bahwa cabe dapat meningkatkan kemungkinan kelahiran prematur. Jadi, Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum mengkonsumsi produk cabai.
Melalui artikel ini, dapat diketahui bahwa cabai memiliki banyak manfaat, terkhususnya manfaat cabe untuk kesehatan. Baca artikel sebelumnya, yaituKhasiat Kunyitserta kunjungi selalu situskhasiatsehatuntuk membaca berbagai artikel informatif lainnya.
Pingback: 10 Manfaat Okra untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya - Khasiat Sehat
Pingback: 7 Manfaat Bengkoang untuk Kesehatan - Khasiat Sehat